Anda sedang happy karena dinyatakan hamil oleh dokter, dan berencana segera memborong susu untuk ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan asam folat? Hm… rasanya pemahaman ini perlu sedikit diluruskan. Pemberian asam folat saat Anda sudah positif dinyatakan hamil boleh dibilang sudah agak terlambat, jika sebelumnya Anda tak pernah mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat.
Folat memang diperlukan untuk mengoptimalkan perkembangan janin, sekaligus mendukung kesehatan si ibu. Namun, fakta menunjukkan bahwa wanita Asia (termasuk Indonesia), berisiko melahirkan bayi dengan Neural Tube Defects (NTD) akibat kurangnya asupan folat. NTD adalah cacat yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang, karena tabung saraf tulang belakang tidak menutup sempurna.
Tabung saraf biasanya menutup, dan sel-sel otak janin mulai berkembang, pada usia kehamilan 25-27 hari, atau pada minggu ke-3 kehamilan. Padahal, pada saat itu umumnya wanita belum menyadari kehamilannya, sehingga seringkali merasa belum perlu mengonsumsi asam folat.
“Memang banyak wanita yang tidak merencanakan kehamilannya dengan baik (disebabkan oleh kesalahpahaman tersebut). Mereka biasanya baru sadar bahwa dirinya hamil saat usia kehamilannya menginjak usia 2 bulan,” ujar dr Ifzal Asril, SpOG, dalam seminar “Kiat Mendapatkan Si Kecil yang Sehat dan Cerdas” di Hotel Gran Melia, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kelainan yang biasanya terjadi akibat NTD adalah bayi yang lahir tanpa tengkorak kepala (anenchepaly), tulang belakang tidak menutup sempurna (spina bifida), dan tonjolan di belakang kepala (encephalocele). Efek lain dari NTD yang mungkin sudah Anda kenal adalah kepala bayi membesar karena berisi cairan (hydrocephalus). Bayi yang lahir dengan berbagai kondisi ini biasanya tidak lama usianya. Kalau pun si bayi bertahan, ia tentu akan menderita.
Karena itu, ahli kandungan dan kebidanan dari RS Ibu dan Anak Hermina Jakarta ini menekankan perlunya status gizi saat konsepsi. Sebaiknya, 3 bulan sebelum terjadi pembuahan (bila Anda merencanakan kehamilan) Anda sudah mengonsumsi asam folat. Asam folat harus terus dikonsumsi hingga trimester I, karena perkembangan otak janin mengalami percepatan saat trimester ke-3 hingga usia bayi 30 bulan. Selain folat, kandungan nutrisi lain yang diperlukan saat perkembangan otak janin antara lain DHA, zat besi, Omega-3 dan 6, kolin, serta gangliosida.
Dengan nutrisi folat yang cukup, risiko NTD dapat dikurangi hingga 80%. Sementara itu, lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dr Ifzal menyarankan ibu hamil untuk melakukan USG sejak dini untuk mengetahui apakah terjadi kelainan pada janin. Semakin dini terdeteksinya, semakin mungkin dilakukan pencegahan atau perawatannya.
No comments:
Post a Comment